June 20, 2014

Hapuskan Stigma ODHA



Siapa orang di dunia ini yang tidak menginginkan hidup sehat, hidup dengan normal, punya tubuh ideal, dan tanpa kecacatan sedikitpun di tubuhnya? Pasti semua orang menginginkan kondisi yang sempurna tersebut. Namun hal itu tidak dengan mudah bisa didapatkan oleh setiap orang. Ada orang yang mempunyai tubuh ideal sejak lahir atau secara alamiah, dan ada pula orang yang mempunyai tubuh ideal karena ia melakukan perawatan rutin demi menjaga kesehatan, kebugaran dan keindahan tubuhnya. Banyak sekali macam penyakit di dunia ini, baik penyakit yang ringan maupun penyakit yang dapat membuat tekanan psikologis penderita. Salah satu penyakit yang dapat mengganggu baik fisik maupun psikologis, dan penyakit yang dianggap paling menakutkan dan mematikan adalah penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom). Masyarakat umum menganggap bahwa penyakit AIDS ini sangat menakutkan dan dapat menular jika kita bergaul dengan penderita AIDS atau yang disebut dengan ODHA (orang dengan HIV / AIDS). Kerena penyakit ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan secara total, maka banyak orang yang mengindari ODHA dengan alasan tidak ingin tertular penyakitnya. Sehingga diskriminasi terhadap ODHA-pun tak dapat dielakkan.

Acquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS) merupakan kumpulan  gejala penyakit sebagai akibat lemahnya sistem kekebalan tubuh karena terinfeksi virus HIV. HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan jenis retrovirus yang merusak kemampuan tubuh untuk melawan beragam infeks bahkan infeksi umum seperti flu. Jadi orang yang terinfeksi HIV akan lebih mudah menderita beragam penyakit lainnya. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV. Namun demikian, sekarang ada terapi antiretroviral (antiretroviral therapy) yang bisa menekan laju pertumbuhan virus sehingga meningkatkan Jadi saat ini orang yang terinfeksi HIV bisa hidup seperti orang pada umumnya. Media penularan HIV ada tiga macam yaitu, adanya pertukaran cairan tubuh yakni pada saat melakukan hubungan seksual (terutama vaginal dan anal) tanpa kondom, penggunaan jarum suntik/ tindik/ tato secara bergantian, dan penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan atau menyusui. Jadi virus HIV tidak dapat menular melalui jabat tangan, berpelukan, maupun bercengkerama dengan ODHA. Karena virus HIV hanya dapat menginveksi tubuh korban di dalam tubuh manusia, virus HIV hanya bertahan hidup beberapa menit saja diudara bebas, dan virus HIV dapat hidup diluar tubuh manusia ketika suhu lingkungannya mendukung, misalnya diletakkan di dalam tempat yang ada darahnya dan suhunya terjaga.

Masih banyaknya stigma terhadap ODHA menjadikan hak ODHA masih dilanggar di beberapa hal. Misalnya akses dalam penyediaan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ODHA. Padahal, ODHA juga warga negara Indonesia yang wajib dijamin haknya oleh pemerintah, dan merupakan bagian dari masyarakat. Bentuk-bentuk pelanggaran terkait dengan ODHA diantaranya yaitu, penolakan tenaga medis yang sering beralasan “Perawatan Khusus” sehingga dibutuhkan kewaspadaan khusus, pemuusan hubungan kerja dengan alasan tidak mampu / layak untuk bekerja, salah satu persyaratan kesehatan ketika mendaftar kerja yakni “Bebas HIV dan AIDS”, dan salah atu syarat masuk beberapa Perguruan Tinggi harus bebas Narkoba.

ODHA bukanlah suatu momok yang harus kita hindari. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa ODHA tidak akan menularkan penyakit HIV asalkan tidak ada kontak darah dengannya. Jadi mulai sekarang rangkullah ODHA, jadikan ODHA menjadi teman kita. Karena ODHA telah menderita dengan sakitnya, maka jangan kita tambah lagi penderitaannya dengan kita mencemoohnya atau menjauhinya.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar anda secara bijak