Wonogiri Photo Diary

Kumpulan foto ketika traveling ke Wonogiri.

Ketika Pelecehan Seksual Jamak Terjadi di Sekitar Kita

Angka kekerasan seksual yang dilaporkan bagaikan fenomena gunung es. Kasus-kasus yang dilaporkan merupakan puncaknya sedangkan dasarnya yang jauh lebih besar menggambarkan kasus-kasus yang tidak terlaporkan.

Menyusuri Keindahan Punthuk Sukmojoyo

Kabupaten Magelang memang memiliki banyak tempat wisata dengan pemandangan yang indah. Mungkin karena letaknya yang berada di dataran tinggi kali ya. Terlebih lagi Kabupaten Magelang dikelilingi oleh banyak gunung dan pegunungan yang membuat Magelang tampak lebih indah. Keindahan Kabupaten Magelang ini tidak hanya bisa dinikmati di satu tempat saja, melainkan dari banyak tempat yang bisa kita kunjungi suatu waktu.

Ternyata Masih Banyak Juga Dokter yang Tidak Mementingkan Tarif di Negeri Ini

Di zaman sekarang ini, yang namanya pengobatan untuk mencapai kesembuhan pasti mahal harganya. Apalagi dikota-kota besar, bisa lebih dari 50 ribu ketika kita berobat. Ternyata masih banyak juga dokter yang mau melayani masyarakat dengan ikhlas tanpa memungut biaya sepersenpun, bahkan untuk harga obat.

Hadiah Gratis itu benar adanya, Seriusan!!

Cerita mengenai dramatisme dapat hadiah gratis, dan akhirnya dapet beneran yeaayy

January 6, 2018

Sang Pejuang Kehidupan


kala mentari belum menampakkan sinarnya
disaat orang-orang masih terlelap
dalam hangatnya selimut
terbuai di alam mimpi

disaat itu pula
para pejuang kehidupan sudah memulai aktivitasnya
tanpa peduli terpaan dinginnya malam
hingga teriknya matahari pagi di tengah kota
tak gentar mereka memperjuangkan hidupnya
serta hidup orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya

tak kenal lelah dan tak kenal menyerah
seolah tampak dari semangat mereka

demi menyambung kehidupan
mereka melakukan apa saja
yang penting halal dan diridhoi Ilahi

para pejuang kehidupan itu
mereka adalah
para penyapu jalan yang dengan ikhlas
membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalan raya
dari dini hari hingga siang hari
demi terciptanya kota yang bersih

mereka para kakek dan nenek
diusianya yang sudah tidak muda lagi
yang tenaganya sudah tidak sekuat dulu lagi
mereka dengan tegar
mengayuh sepedanya menawarkan dagangannya

mereka para tukang ojek online
yang sudah setia menunggu pelanggannya
para tukang taksi yang selalu menawarkan jasanya
kepada tiap orang yang melewatinya
para tukang angkot yang selalu berteriak menawarkan jasanya
kepada tiap orang yang ada dipiggir jalan,
dan para tukang rongsokan yang memanggul rongsokannya
dibawah terik matahari

dari merekalah aku belajar
untuk tidak cepat mengeluh
dan selalu bersabar serta ikhlas dengan keputusanNya
karena keputusanNya itu tidak akan pernah salah

January 4, 2018

Menyusuri Keindahan Punthuk Sukmojoyo


Kabupaten Magelang memang memiliki banyak tempat wisata dengan pemandangan yang indah. Mungkin karena letaknya yang berada di dataran tinggi kali ya. Terlebih lagi Kabupaten Magelang dikelilingi oleh banyak gunung dan pegunungan yang membuat Magelang tampak lebih indah. Keindahan Kabupaten Magelang ini tidak hanya bisa dinikmati di satu tempat saja, melainkan dari banyak tempat yang bisa kita kunjungi suatu waktu.

Sebut saja Borobudur. Jika kita mendaki hingga puncak Borobudur, pasti akan trsajikan pemandangan yang indah tiada tara. Terlebih lagi waktu sunset, akan berkali-kali lipat deh indahnya. Tapi kali ini saya sedang tidak akan membahas mengenai keindahan Candi Borobudur. Karena kalau Candi Borobudur, siapa sih yang tidak mengenalnya? Semua orang pasti mengenalnya. Jangankan orang Indonesia, orang dari mancanegara pun sudah tak asing lagi dengan nama Borobudur. Soalnya Borobudur kan masuk tujuh keajaiban dunia.

Sebagai orang Magelang, saya telah mengharuskan diri saya sendiri untuk bisa mengunjungi seluruh tempat wisata yang ada di Magelang, sebelum saya menjelajah daerah maupun negara lain.

Kali ini saya akan menceritakan perjalanan dari salah satu destinasi wisata yang pemandangannya tak kalah indah dengan Candi Borobudur. Mungkin dari sisi pemandangan alam, malah lebih indah karena tempat ini lebih tinggi daripada Candi Borobudur. Destinasi wisata yang sedang saya ceritakan ini bernama “Punthuk Sukmojoyo”. Punthuk Sukmojoyo ini terletak di Dusun Krinjing, Desa Giri Tengah, Kecamatan Borobudur. Yap, benar sekali. Jadi Punthuk ini masih berada dalam satu kecamatan dengan Candi Borobudur. Dari Candi Borobudur kita akan menempuh jarak sekitar 8 KM atau sekitar 20 menit menggunakan sepeda motor untuk sampai tempat parkir. Wisata bukit ini berada di ketinggian sekitar 1000 mdpl.

Dari jalan besar kita akan melewati beberapa perkampungan warga. Untuk menuju Punthuk Sukmojoyo belum terlalu banyak papan petunjuk sehingga kita harus banyak bertanya kepada warga setempat jika tidak ingin kesasar.

Pada saat saya kesana bulan Desember 2016, jalanan menuju Punthuk Sukmojoyo masih kurang bagus karena terdapat beberapa aspal yang rusak. Ketika hendak menuju puncak, jalanan menyempit dan curam sekali, kemiringannya bahkan mencapai sekitar 45 derajat. Jika ingin ketempat ini dibutuhkan pengendara yang handal serta kondisi kendaraan yang masih bagus, yang bisa digunakan di pegunungan supaya tidak seperti teman saya yang motornya tidak kuat sehingga yang bonceng harus turun dan jalan kaki hingga jalanan lumayan datar dan itu cukup melelahkan.

Sesudah sampai atas, akan ada beberapa warga yang mengarahkan kita menuju tempat parkir. Ternyata ada dua tempat parkir disana, ada yang diatas dan dibawah. Karena pada waktu itu rombongan kami belum ada yang pernah ke Punthuk Sukmojoyo, maka kami tidak tahu mengenai hal itu sehingga sialnya kita parkir dibawah. Padahal jarak parkir bawah sama atas itu lumayan jauh, sehingga membutuhkan tenaga lebih untuk menyusuri jalan dengan lebih lama. Tempat parkir yang dibawah itu hanya di halaman rumah warga yang sempit, sedangkan tempat parkir yang di atas itu berupa tanah lapang yang lumayan luas, bukan halaman rumah warga. Jadi ya akan lebih enak jika kita parkir diatas, karena lokasinya berada didepan persis pintu masuk Punthuk Sukmojoyo. Sedangkan kalau dari tempat parkir bawah, kami harus melewati beberapa rumah warga dan kebun-kebun yang jalanannya naik. Baru setelah sekitar 30 menit kemudian, kami melewati tempat parkir yang di atas. Jadi boros waktu dan tenaga kan? Nah, buat teman-teman yang hendak ke Punthuk Sukmojoyo, saran saya, jika kalian diarahkan oleh warga untuk parkir di halaman rumah warga yang kecil, sebaiknya kalian balik arah dan naik lagi saja sampai ketemu dengan tempat parkir yang luas. Biar nggak capek. Untuk biaya parkirnya normal kok hanya Rp 3000/motor.

Setelah kita sampai di Pintu masuk Punthuk ( sebenarnya bukan pintu masuk juga sih, soalnya nggak ada bentuk pintunya, cuman tanda aja), kita akan menapaki jalan naik. Kanan kirinya ada tanaman perkebunan warga. Ada kebun dengan pohon yang pendek-pendek, ada pula kebun dengan pohon yang tinggi-tinggi. Setelah sekitar 5 menit berjalan, kita akan melewati sebuah pos. Di pos ini pengunjung diperkenankan untuk membayar seikhlasnya. Jadi kita tidak dipatok untuk membayar sejumlah uang. Tapi itu pada tahun 2016 ya, kalau sekarang saya kurang tahu, tapi yang pasti murah kok. Di pos tersebut terkadang kita juga akan diberi pamflet yang isinya tentang tempat-tempat wisata di daerah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Setelah melewati pos tadi, perjalanan menuju puncak masih lumayan panjang. Kita masih harus melewati jalan sempit yang masih berupa tanah, yang cukup melelahkan bagi kita yang jarang berolahraga. Tapi perjalanan yang cukup melelahkan itu akan terbayar ketika kita sampai di puncak. Karena pemandangannya sangaaaat mengagumkan. Hamparan pepohonan berwarna hijau dan langit biru sungguh menyentuh hati kami. Karena saking indahnya (yang tidak pernah kita temui di kota), maka pemandangan itu benar-benar bisa membuat kami terharu.

Di puncaknya pun tak hanya brupa puncak sadanya untuk kita brfoto, melainkan dibuat bermacam-macam spot yang membuat foto kita masin ciamik. Beberapa spot tersebut ada yang berbntuk sarang burung, kapal, bntuk love, dan lain-lain. Dengan adanya spot-spot foto tersebut, menandakan bahwa tempat ini dikelola dengan baik oleh masyarakat sekitar. Tidak dibiarkan seperti kondisi aslinya, yang jelas supaya pengunjung lebih tertarik untuk datang. Berikut beberapa spot foto yang saya dokumentasikan.    




Punthuk sukmojoyo ini sangat saya rekomendasikan sebagai tempat liburan teman-teman karena hanya dengan berjalan beberapa menit saja kalian sudah bisa mencapai tempat yang menyegarkan mata, setelah penat dengan urusan di kota. Bagi teman-teman yang ingin naik gunung tetapi waktunya yang tidak memungkinkan, maka Puthuk Sukmojoyo ini solusinya. Karena pemandangan di Puncak Punthuk ini sudah seperti pemandangan di gunung. So, tunggu apalagi? Mari ajak teman, saudara, dan kerabat untuk merasakan sejuknya dan menikmati indahnya puncak Punthuk Sukmojoyo saat weekend. Selamat berlibuuuuur. 

November 23, 2017

Inovasi PGN terhadap Gas Bumi adalah Kunci Masa Depan



Perkembangan kepintaran manusia dari masa ke masa selalu mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari penggunaan energi yang semakin modern semakin canggih. Masih ingatkah kita dengan pelajaran sejarah pada saat sekolah dulu? Dalam pelajaran tersebut diceritakan tentang perkembangan manusia mulai dari zaman manusia hingga manusia teknik.

Pada zaman manusia purba, kehidupan manusia masih sangat minim. Mereka  belum mengenal api sehingga makanan yang mereka  konsumsi masih dalam kondisi mentah. Mereka  juga belum mengenal penerangan yang menyebabkan malam hari mereka menjadi gelap gulita. Beberapa puluh tahun kemudian, kepintaran manusia purba mulai meningkat. Mereka sudah dapat menciptakan api dari gesekan dua buah batu. Mereka selanjutnya disebut dengan manusia primitif yang hidup sekitar satu juta tahun yang lalu. Karena manusia primitif sudah dapat menciptakan api, maka mereka  sudah dapat mengolah makanannya sebelum dimakan.

Zaman terus berkembang dan peradaban manusia primitif digantikan dengan manusia pemburu sekitar 100.000 tahun yang lalu. Pada saat itu, manusia pemburu sudah dapat memanfaatkan pembakaran arang untuk pemanasan dan untuk memasak. Kemudian, sekitar 5000 tahun Sebelum Masehi muncul peradaban petani awal yang sudah mulai memanfaatkan hewan ternak. Mereka memelihara hewan liar yang diternakkan untuk dapat dikonsumsi tanpa harus berburu terlebih dahulu. Peradaban selanjutnya yaitu masa Petani Lanjut di Eropa Barat Daya pada tahun 1400 Masehi. Mereka sudah memanfaatkan batubara untuk tungku, kincir angin, kincir air, dan hewan ternak untuk transportasi.

Perkembangan terbesar dalam sejarah manusia yaitu ditemukannya mesin uap di Inggris pada tahun 1875. Ditemukannya mesin uap tersebut sebagai tanda bahwa revolusi industri sudah dimulai. Sejak saat itu banyak sekali mesin-mesin lain yang mulai ditemukan. Energi minyak bumi juga ditemukan pada abad ke 19. Pada awal abad ke 20 penggunaan energi minyak bumi semakin luas seperti untuk listrik, kendaraan, dan lain-lain.

Penggunaan energi batubara maupun minyak bumi sangat membantu kehidupan manusia. Berbagai pekerjaan yang dulunya sulit dilakukan menjadi mudah dengan adanya mesin-mesin berbahan bakar minyak.

Hingga saat ini, penggunaan bahan bakar minyak bumi masih digunakan. Sumber energi tersebut digunakan dalam industri, rumah tangga, dan kendaraan bermotor. Dalam industri, tentunya kita tahu bahwa mereka membutuhkan minyak bumi sebagai bahan bakar untuk memproduksi produknya. Penggunaan bahan bakar minyak bumi dalam rumah tangga juga sangat diperlukan untuk mengolah makanan. Pada saat ini penggunaan bahan bakar dalam rumah tangga di Indonesia sebagian besar menggunakan gas elpiji. Tetapi masih ada pula yang menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar sehari-hari mereka terutama pada masyarakat desa. Sedangkan dalam kendaraan bermotor, mulai dari yang roda 2 hingga roda terbanyak pun semuanya membutuhkan energi untuk dapat menjalankan kendaraannya.

Penggunaan energi minyak bumi secara masif seperti saat ini ternyata memiliki dampak negatif terhadap udara. Bahan bakar batubara dan minyak bumi dapat menyebabkan polusi udara yang berdampak buruk terhadap semua makhluk hidup dan lingkungan.

DAMPAK NEGATIF MINYAK BUMI
Minyak bumi merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari fosil. Fosil sendiri terbentuk dari jasad renik jutaan tahun yang lalu. Minyak bumi berbentuk cairan kental, berwarna cokelat atau kehijauan yang mudah terbakar. Penyusun terbesar minyak bumi yaitu senyawa alkana. Pembakaran minyak bumi akan menghasilkan karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca.

Pembakaran minyak bumi dan batubara merupakan penyumbang bertambahnya CO2 di atmosfer. Jumlah CO2 di bumi meningkat pesat sejak adanya revolusi industri, seiring dengan tumbuhnya penjualan kendaraan. Saat ini CO2 diudara mencapai 380ppmv dari sebelumnya yang hanya 180-300ppmv, sehingga munculah pemanasan global.

Peningkatan kadar CO2 dapat menyebabkan polusi udara yang berdampak buruk pada makhluk hidup dan lingkungan. Dampak buruk polusi udara pada manusia diantaranya yaitu gangguan pernapasan, fungsi paru-paru menurun, denyut jantung tidak teratur, serangan jantung, dan lain-lain.

Selain manusia, polusi udara juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Tumbuh-tumbuhan akan bereaksi terhadap polusi udara dan perubahan lingkungan. Beberapa contoh kerusakan tanaman akibat polusi udara yaitu menurunnya kandungan enzim, perubahan pada sistem fotosintesis, chlorosis (perusakan zat hijau daun / menguning), flecking (daun bintik-bintik), dan reduced crop yield (penurunan hasil panen). 

Terjadinya interaksi antara zat-zat pencemar dengan tumbuhan dan perairan akan berpengaruh langsung terhadap vegetasi dan biota perairan hingga dapat menjalar pada hewan-hewan melalui rantai makanan yang telah terkontaminasi zat pencemar tersebut.

SUMBER ENERGI YANG RAMAH LINGKUNGAN
Mengingat akan besarnya bahaya akibat dari pembakaran minyak bumi, maka dibutuhkan suatu bahan bakar lain yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan bahan bakar yang ramah terhadap lingkungan dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup menjadi lebih baik. Seluruh makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan tidak rentan terhadap suatu penyakit atau gangguan.

Masa depan yang lebih baik tentunya sangat diinginkan oleh semua orang. Untuk itu, kita harus beralih dari bahan bakar yang tidak ramah lingkungan ke bahan bakar yang ramah lingkungan. Tak semua orang tahu soal kebradaan produk bahan bakar yang ramah lingkungan, terutama di Indonesia. Padahal sebenanarnya Indonesia sudah memiliki produk bahan bakar yang ramah lingkungan yaitu gas bumi. Gas bumi merupakan bahan bakar yang terbentuk dari fosil yang berbentuk gas dengan komposisi terbesarnya yaitu metana (CH4). Metana merupakan molekul hidrokarbon dengan rantai terpendek dan teringan. Metana jika terlepas ke atmosfer dapat bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat.

Gas bumi memang mirip dengan minyak bumi dan batubara yang sama-sama berasal dari fosil, tetapi tidak seperti bahan bakar fosil lainnya, gas bumi adalah salah satu sumber energi yang paling bersih (memiliki intensitas karbon yang rendah), teraman dan paling berguna dari semua sumber energi.  

PERUSAHAAN YANG MEMPRODUKSI GAS BUMI DI INDONSIA
Di Indonesia, gas bumi bukan merupakan produk yang baru. Karena produksi gas bumi di Indonesia sudah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Semula perusahaan gas bumi di Indonesia merupakan perusahaan gas swasta Belanda yang bernama Firma L.J.N Eindhoven & Co berdiri pada tahun 1859 yang memperkenalkan penggunaan gas kota di Indonesia yang terbuat dari batubara. Kemudian perusahaan tersebut berganti nama menjadi Perusahaan Gas Negara (PGN) dan resmi ditetapkan sebagai perusahaan negara pada tanggal 13 Mei 1965.

PRODUK-PRODUK PGN
Perusahaan Gas Negara (PGN) merupakan perusahaan nasional Indonesia terbesar di bidang transportasi dan distribusi gas bumi yang berperan besar dalam pemenuhan gas bumi domestik. PGN secara berksinambungan mengintegrasikan rantai bisnis gas bumi dari hulu sampai hilir demi melayani masyarakat.

PGN menyalurkan Gas bumi kepada pelanggan melalui sambungan pipa. Hal tersebut bertujuan supaya gas bumi selalu mengalir ke rumah-rumah pelanggan selama 24 jam. Dengan adanya saluran gas bumi didalam rumah, maka pelanggan tidak perlu membelinya di distributor gas. Gas bumi juga tidak seperti gas elpiji yang terkadang mengalami kelangkaan, karena gas bumi setiap hari selalu mengalir ke rumah pelanggan.

PGN menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga di wilayah-wilayah yang paling padat penduduknya di Indonesia. Karena gas bumi PGN baru bisa didistribusikan di wilayah-wilayah yang padat penduduknya, maka wilayah lainnya belum bisa memanfaatkan pipa gas bumi dari PGN. Tetapi bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan gas bumi PGN tidak perlu khawatir. Sebab kini PGN telah memproduksi gas bumi dalam kemasan tabung, sehingga bagi masyarakat yang wilayahnya belum dilewati pipa gas bumi dapat membeli gas bumi yang sudah kemasan tabung.

Selain jaringan pipa, PGN juga mengembangkan produk gas bumi lainnya yaitu LNG (Liquifield Natural Gas)  dan CNG (Compressed Natural Gas). LNG merupakan gas bumi yang dicairkan di Kilang LNG. LNG tersebut dimasukkan ke dalam tabung yang sangat besar sehingga dapat dipindahkan. Produk LNG sangat minati oleh negara lain seperti  Jepang, China dan lainnya. Negara-negara tersebut minat terhadap LNG  sebab mereka sudah memiliki infrastruktur pencairan dari gas bumi cair menjadi gas. Soalnya untuk mencairkan menjadi gas kembali diperlukan suatu peralatan yang dinamakan dengan Floating Storage Regasification Units (RSRU). Regasifikasi ini digunakan untuk menurunkan temperatur gas bumi cair. Sampai saat ini Indonsia masih merupakan salah satu eksportir gas LNG terbesar di dunia.  

PGN melakukan berbagai inovasi dalam penyaluran gas bumi kepada masyarakat. Salah satunya yaitu dengan memaksimalkan keberadaan SPBG sebagai point of Sales CNG yang akan memproses gas bumi menjadi CNG. Lalu CNG tersebut langsung dikirim ke pelanggan terutama sektor industri dan komersial dengan nama produk Gaslink.

Saat ini, PGN telah memasok gas bumi ke 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, 1.930 pelanggan komersial dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 204.000 pelanggan rumah tangga. Konsumen PGN tersebut tersebar di 19 Kabupaten/Kota di 12 provinsi diantaranya yaitu Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua. Sementara panjang pipa PGN telah mencapai lebih dari 7.337 KM atau setara 80% infrastruktur pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia.

Infrastruktur gas bumi tersebut merupakan energi baik untek sebesar-besarnya pemanfaatan gas bumi di dalam negeri. Populasi total infrastruktur enrgi baik ini juga menglola lebih dari 70% pemanfaatan gas bumi di dalam negeri untuk semua sektor pengguna gas di Indonesia.

PERBEDAAN GAS BUMI DENGAN GAS LPG
Walaupun gas bumi dan gas LPG berasal dari bahan yang sama yakni gas, tetapi kedua gas tersebut berbeda satu sama yang lain. Kalau gas bumi berasal dari C1 (gas metana) dn C2 (gas etana), sementara gas lpiji dari Liquifield petrolum gas (LPG).

Gas elpiji memang lebih praktis karena dikemas dalam tabung-tabung kecil tetapi sayangnya Indonesia tidak banyak memproduksi LPG. Indonesia lebih banyak menghasilkan gas bumi C1 dan C2, yang lebih ringan, sementara LPG sangat sedikit dan merupakan gas ikutan dari produksi minyak bumi. Sedangkan kebutuhan LPG oleh masyarakat terus meningkat, sehingga kebutuhannya mengandalkan pasokan dari negara lain.

MEMBUMIKAN GAS BUMI
Sudah jelas bahwa gas bumi lebih baik daripada minyak bumi, maka kita sebagai masyarakat Indonesia harus peka terhadap lingkungan dengan cara beralih menggunakan gas bumi. Apalagi dalam menggunakan gas bumi, kita tidak perlu repot karena PGN telah memberikan kemudahan bagi konsumennya. Saat ini PGN telah meluncurkan sebuah aplikasi yang bernama PGN Mobile. Dalam aplikasi tersebut, konsumen dapat mengakses informasi seputar tagihan pemakaian gas dan informasi produk PGN lainnya. PGN Mobile juga dapat membantu pengguna untuk mengetahui titik-titik lokasi Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Gas Bumi (SPBG) yang tersedia. Kelebihan lain dari aplikasi ini yaitu bagi masyarakat yang belum menggunakan layanan gas bumi bisa mendaftar menjadi pelanggan baru.

Bagi pelanggan rumah tangga dan pelanggan usaha kecil (rumah sakit, tempat ibadah, rumah makan, perkantoran dan kegiatan komersial sejenis) terdapat layanan dari PGN yang bernama GasKita. GasKita merupakan energi terjangkau yang aman dan praktis untuk keperluan rumah tangga dan usaha kecil. Pembayaran langganan GasKita pun sangatlah mudah dan cepat, karena dapat dibayar mlalui ATM, PPOB (Payment Point Online Bank), pembayaran online di teller bank, Alfamart, Indomaret, dan Tokopedia.

Sebagai masyarakat biasa, kita dapat turut serta mmbantu pengurangan misi CO2 di udara dengan cara kita mulai menggunakan gas bumi. Kita juga perlu mendukung PGN dengan cara mengajak masyarakat sekitar kita supaya turut menggunakannya. Dengan menggunakan gas bumi, selain menjadikan lingkungan udara menjadi lebih baik, juga dapat meningkatkan penghasilan negara. Hal tersebut dikarenakan negara tidak perlu lagi mengimpor gas LPG. Sehingga persediaan gas bumi yang melimpah dapat kita manfaatkan sendiri tanpa harus di ekspor ke negara lain. Menggunakan gas bumi juga dapat menghemat pengeluaran bulanan kita karena harga gas bumi jauh lebih murah dari gas LPG. So, tak perlu pikir panjang untuk mulai menggunakan gas bumi ya. Karena gas bumi merupakan energi baik untuk lingkungan dan seluruh makhluk.

SUMBER REFERENSI :
https://www.dokter.id/berita/bahaya-polusi-udara-untuk-kesehatan
https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/gas-alam/item184?

#PGN 
#PGNenergibaik
#GasBumi

November 4, 2017

Generasi Langit Biru yang Siap Membirukan Langit Indonesia

Ilustrasi langit biru (Dokumentasi Pribadi)

Pertumbuhan kendaraan bermotor di seluruh dunia selalu menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Diantara kendaraan bermotor yang ada, jumlah terbesar merupakan sepeda motor. Pada tahun 2010, terdapat sekitar 455 juta sepeda motor yang digunakan di seluruh dunia.

WHO pada Tahun 2013 menyebutkan bahwa pengendara motor terbanyak terdapat di Asia yaitu sekitar 79%. Dimana Indonesia menempati urutan terbesar ke-3 di Asia.

Badan Pusat Statistik mencatat terdapat 104.118.969 unit kendaraan bermotor pada Tahun 2013, kemudian meningkat menjadi 114.209.260 unit pada Tahun 2014, dan meningkat lagi menjadi  121.394.185 unit kendaraan bermotor pada Tahun 2015.

Jumlah itu mencakup mobil penumpang, mobil bis, mobil barang, dan sepeda motor. Dengan jumlah sepeda motor sekitar 98,8 juta unit, mobil penumpang berjumlah sekitar 13,5 juta unit, dan sekitar 9 juta unit merupakan mobil bis dan mobil barang.

Semakin banyak kendaraan bermotor di dunia ini, akan mengakibatkan semakin tinggi pula tingkat polusi udara. Dimana sekitar 92% populasi dunia tinggal di tempat dengan polusi udara melampaui batas maksimal yang ditetapkan WHO.

Masyarakat yang selalu menghirup udara dengan tingkat polusi diatas ambang batas dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, kanker paru-paru, dan stroke. Sekitar 3 juta kematian tiap tahunnya terkait dengan polusi udara. Jumlah korban terbesar berasal dari negara-negara di Asia Tenggara dan Pasifik Barat.

Salah satu cara untuk  mengatasi masalah kesehatan akibat polusi udara yaitu dengan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ramah lingkungan. BBM yang ramah lingkungan merupakan BBM yang jika digunakan tidak akan mengakibatkan polusi udara atau menghasilkan sejumlah kecil polusi udara dibandingkan dengan BBM yang tidak ramah lingkungan.

Dalam dunia BBM dikenal istilah angka oktan (Research Octane Number / RON). Semakin tinggi angka oktannya, maka semakin sempurna mesin pembakaran kendaraan bermotor. Di Indonesia sendiri terdapat 5 pilihan BBM, diantaranya yaitu RON 88 (Premium), 90 (Pertalite), 92 (Pertamax), 95 (V Power) dan 98 (Pertamax Turbo). 

Uni Eropa telah menetapkan syarat penggunaan BBM dengan standar emisi Euro 2 sejak tahun 1996. Sedangkan Indonesia mulai menetapkan peraturan tersebut sejak tahun 2003 dalam keputusan yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Standar Emisi Euro 2 berarti setiap kendaraan wajib menggunakan bahan bakar RON 92 atau minimal RON 91.

Setelah lama Indonesia menetapkan standar emisi Euro 2 untuk kendaraan, kini Indonesia telah menetapkan peraturan baru dengan standar emisi Euro 4 dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nomor 20 Tahun 2017. Dimana setiap kendaraan wajib menggunakan BBM dengan minimal RON 92.

Dengan adanya peraturan baru tersebut, Pemerintah dan Pertamina telah menyatakan siap menyediakan Euro 4 hingga Euro 5 lewat pembangunan Kilang yang bisa memproduksi bahan bakar minyak yang lebih berkualitas.

Kesiapan Pertamina dalam penyediaan BBM RON 92 ditunjukkan dengan pembangunan Proyek Langit Biru di Cilacap (PLBC). PLBC atau Cilacap Blue Sky Project merupakan salah satu proyek besar dan strategis yang mampu meningkatkan spesifikasi gasoline dari semula RON 88 menjadi RON 92.


Persiapan PLBC (Gambar: ANTARA)

Proyek ini dijadwalkan selesai pada pertengahan 2018. Jika proyek ini selesai, nantinya akan memproduksi gasoline 100 persen dengan kadar RON 92 sebanyak 91.000 barel per hari (bph).

Tujuan dibangunnya Proyek Langit Biru ini yaitu untuk mengurangi polusi udara. Dengan standar emisi yang tinggi, Pertamax lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan BBM dengan RON dibawahnya. PLBC ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi lingkungan menjadi lebih baik, kesehatan manusia yang lebih aman, dan proyek ini juga dapat menghemat anggaran karena bisa mengurangi ketergantungan BBM dari luar negeri.

Semakin tinggi standar Euro yang ditetapkan, semakin kecil pula batas kandungan gas karbon dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, volatile hydro carbon, dan partikel lain yang berdampak negatif pada manusia maupun lingkungan serta mesin kendaraan.

Jika setiap kendaraan sudah menggunakan BBM dengan angka oktan yang tinggi, maka polusi udara semakin berkurang. Dengan begitu, langit akan terlihat semakin biru serta memiliki kandungan oksigen yang banyak. Hal itu dapat membuat masa depan yang lebih cerah, optimis dan penuh dengan harapan baru.

Proyek Langit Biru ini akan berhasil karena proyek ini tepat dibangun pada masa generasi milenial. Dimana generasi milenial merupakan generasi yang sadar akan keadaan lingkungan sekitarnya.

Hal tersebut dikarenakan generasi milenial hidup di zaman yang serba teknologi. Mereka dapat mengakses jutaan informasi hanya dalam genggaman. Mereka adalah generasi yang rajin mempelajari banyak hal dan tidak lelah belajar. Mereka memiliki impian yang tinggi karena pintu dunia berada dalam genggaman. Mereka juga tertarik pada bisnis yag mengedepankan kepentingan kelompok seperti bisnis yang ramah lingkungan.

Generasi milenial memiliki beragam solusi atas suatu persoalan karena mereka berjiwa kritis. Mereka terbuka dan melihat masalah tidak hanya dari satu sisi saja. Mereka mencari tahu satu persatu pekerjaan rumah yang mereka miliki. Salah satunya yaitu masalah polusi udara. Dengan adanya Proyek Langit Biru dari Pertamina, maka mereka akan mendukungnya karena sejalan dengan pola pikir mereka. Oleh karenanya, generasi milenial pantas disebut sebagai Generasi Langit Biru sebab mereka lebih mementingkan kualitas hidup untuk masa depan yang lebih baik.

#GenLangitBiru
#Pertamina

October 9, 2017

Ketika Pelecehan Seksual Jamak Terjadi di Sekitar Kita

Pelecehan seksual dipegang payudara (Gambar : Bollywood Love Dose / Youtube)

Selepas maghrib beberapa hari yang lalu, langit terlihat mendung. Tak lama kemudian gerimis datang, lalu disusul hujan deras. Di tengah kesunyian malam yang hanya terdengar suara hujan, tiba-tiba terdengar suara orang menangis. Ternyata yang menangis teman kos saya, sebut saja Mella.

Saya dan Nana (bukan nama sebenarnya) langsung menghampiri kamar Mella untuk menenangkannya. Di dalam kamar, Mella menangis tersedu-sedu sambil sesekali memukul-mukulkan tangannya ke meja serta memukul-mukul kepala. Hal tersebut membuat saya dan Nana bingung, karena kami belum mengetahui penyebab Mella menangis.

Ternyata tidak mudah menenangkan tangisan Mella. Tak mudah pula membujuk Mella untuk menceritakan hal yang menyebabkan ia menangis. Butuh waktu bermenit-menit sampai ia mau bercerita, itu pun masih diiringi isak tangis.

“Mbak habis ada orang jahat,” kata Mella. “barusan ada cowok naik motor yang megang dadaku mbak, sakit mbak, aku nggak terima mbak.” 

Mella ternyata baru saja mengalami pelecehan seksual. Kejadiannya pun tidak jauh dari kos melainkan hanya di depan gerbang kos. 

Ketika Mella hendak melangkah keluar kos, tiba-tiba ada seorang pengendara motor yang menepuk payudara Mella dengan keras, lalu pengendara tersebut langsung pergi. Namun, Mella sama sekali tidak dapat melihat wajah sang pelaku karena sorot lampu sepeda motor pelaku yang sangat menyilaukan. 

Setelah Mella mau menceritakan kejadian yang baru saja menimpanya, tak lantas ia berhenti menangis. Setelah sektiar 1 jam lamanya, Mella baru bisa menghentikan tangisannya. Pengalaman tersebut membuat Mella sangat sedih dan ia masih trauma hingga saat ini.

Kejamnya pelecehan seksual di sekitar kampus ternyata tidak hanya dialami oleh Mella saja. Nana juga pernah mengalami hal serupa yaitu dipegang payudaranya oleh seorang pria tak dikenal ketika ia pulang kuliah. Pelecehan seksual tersebut dilakukan pada siang hari. Tak hanya sekali, Nana pernah mengalami kejadian tersebut sebanyak dua kali, dan kedua-duanya terjadi ketika ia pulang dari kampus.

Pelecehan seksual juga pernah menimpa Rini (bukan nama sebenarnya) ketika ia naik bus antar kota antar provinsi. Bus yang ia tumpangi waktu itu penuh sehingga banyak penumpang yang berdiri di bagian tengah bus. 

Ketika itu, Rini duduk di kursi yang dekat dengan bagian tengah bus. Jalan di tengah bus itu dipenuhi dengan orang-orang yang berdiri. Disamping kiri Rini persis, terdapat seorang pria yang usianya sekitar 40 tahun-an.  Tiba-tiba pria tersebut menggesek-gesekkan alat kelaminnya ke bahu sebelah kiri Rini. 

Ilustrasi pelecehan seksual di Transportasi Umum (Gambar : Transport for London / Youtube) 


Sebenarnya waktu itu Rini mengetahui kejadian tersebut. Tetapi karena dia belum pernah mendengar ataupun membaca mengenai kasus pelecehan seksual seperti yang ia alami, Rini tidak tahu harus bersikap bagaimana. Rini diam saja karena takut dan bingung ia harus lapor kesiapa. Pada akhirnya Rini tetap membiarkan pria tersebut melakukan perbuatan asusilanya. 

Karena kejadiannya ditempat umum dan banyak orang, mungkin waktu itu ada orang lain yang juga melihat kejadian tersebut. Tetapi tidak ada satu orang pun yang memperingatkan pelaku. Orang-orang yang mengetahui kejadian itu seakan-akan berpura-pura tidak tahu.

Kasus pelecehan seksual sebenarnya banyak terjadi di sekitar kita. Berdasarkan Cacatan Tahunan 2017, Komnas Perempuan menemukan 3.495 (34%) kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dalam ranah Kekerasan dalam Rumah Tangga / Relasi Personal selama Tahun 2016.  Sedangkan pada tahun sebelumnya (2015), Komnas Perempuan mencatat kekerasan seksual sebesar 30% (3.325 kasus).

Berdasarkan sumber yang sama, kekerasan seksual di ranah komunitas pada Tahun 2016 mencapai 2.290 kasus (74%), meningkat dari Tahun 2015 yang kasusnya sebesar 61%.

Data tersebut hanyalah segelintir dari banyaknya kasus yang ada. Angka kekerasan seksual yang dilaporkan bagaikan fenomena gunung es. Kasus-kasus yang dilaporkan merupakan puncaknya sedangkan dasarnya yang jauh lebih besar menggambarkan kasus-kasus yang tidak terlaporkan. 

Menurut sebuah survei daring yang diadakan oleh Lentera Sintas Indonesia dan Magdalene.co serta difasilitasi oleh Change.org Indonesia, sebesar 93% penyintas pemerkosaan tidak pernah melaporkan kasus mereka ke aparat hukum dan 6% yang melaporkan, pelakunya  bebas dari jerat hukum. Survei tersebut menemukan hanya 1 persen korban yang mendapat penyelesaian atas kasusnya setelah menempuh jalur hukum.

Survei yang dilakukan selama satu bulan tersebut, diikuti oleh 25.214 partisipan. Hasilnya sebesar 37,9% partisipan mengalami beberapa bentuk pelecehan seksual, mulai dari kekerasan verbal, kekerasan fisik non-seksual hingga pemerkosaan.

Menurut Komisi Nasional Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dalam BBC, setiap 2 jam, 3 perempuan di Indonesia mengalami kekerasan seksual.

Magdalene.co juga melaporkan bahwa 2/3 responden pernah mengalami pelecehan seksual verbal, sedangkan 25 persen pernah menjadi korban kekerasan seksual non-persetubuhan, dan 20 persen lainnya pernah dipaksa menonton pornografi atau melihat alat kelamin.

Alasan responden tidak melaporkan kejahatan seksual dalam survei tersebut sangat beragam, tetapi sebesar 63% responden mengaku malu melaporkan. Alasan lain yaitu takut disalahkan atau tidak dipercaya, tidak memiliki bukti yang cukup, tidak didukung oleh keluarga dan teman, serta diintimidasi oleh pelaku.

Sedangkan penyebab sedikitnya laporan kasus menurut Komnas Perempuan yaitu dikarenakan perubahan pola pendokumentasian di sejumlah lembaga negara, tidak meratanya akses layanan di sejumlah daerah dan keengganan korban melaporkan karena masih rumitnya akses keadilan.

Korban dan saksi banyak yang enggan melaporkan kejadian pelecehan seksual yang mereka hadapi karena mereka enggan berurusan dengan birokrasi yang rumit. Mereka malas dengan lamanya proses yang harus mereka jalani.

Para saksi tidak melaporkan kasus pelecehan seksual yang mereka ketahui karena mereka merasa bahwa kejadian tersebut bukanlah urusan mereka. Sehingga mereka tidak mengacuhkanya.

Sikap ketidakacuhan masyarakat seharusnya tidak terjadi. Karena sebagai sesama manusia, sudah sepantasnya kita harus saling tolong menolong dalam kebaikan. Sebagaimana telah diajarkan oleh semua agama bahwa jika kita melakukan kebaikan, maka Tuhan akan membalas kebaikan kita.

Aksi Stop Pelecehan Seksual (Gambar : Tavaana.org )

Para saksi kasus pelecehan seksual, seharusnya tidak mendiamkan kejadian yang mereka lihat. Memberi kesaksian dapat menenangkan korban karena ia merasa ada yang membelanya. Lagipula Indonesia memiliki suatu lembaga yang tugasnya memberikan perlindungan dan hak-hak lain kepada Saksi dan/atau Korban. Nama lembaganya yaitu Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau yang sering dikenal dengan nama LPSK (UU No. 31 Tahun 2014).

Berdasarkan Undang-undang tersebut, beberapa hak yang akan didapatkan oleh korban dan saksi yaitu memperoleh perlindungan atas keamanan pribadi, Keluarga, dan harta bendanya, serta bebas dari Ancaman yang berkenaan dengan kesaksian yang diberikannya; ikut serta dalam proses memilih dan menentukan bentuk perlindungan dan dukungan keamanan; memberikan keterangan tanpa tekanan; bebas dari pertanyaan yang menjerat; mendapat informasi mengenai perkembangan kasus; dirahasiakan identitasnya; dan lain-lain.

Tata cara memperoleh perlindungan dari LPSK pun sangat mudah. Pertama, saksi dan/atau korban mengajukan permohonan secara tertulis; kedua, LPSK melakukan pemeriksaan terhadap permohonan; dan ketiga, Keputusan LPSK diberikan secara tertulis paling lambat 7 hari sejak permohonan diajukan.

Mudahnya proses permintaan perlindungan kepada LPSK sebaiknya dimanfaatkan oleh masyarakat. Untuk mengakhiri pelecehan seksual sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. Karena banyak pula masyarakat yang juga mengenal korban pelecehan seksual di lingkungan sekitarnya. Sikap diam kita bukanlah pilihan untuk menyelesaikan masalah pelecehan seksual yang terjadi di negeri tercinta ini.