February 7, 2016

Bacalah Isi Otakku



Sebenarnya banyak kisah yang ingin aku ceritakan, namun aku males ngetik, semua kisah tersebut ada di otakku, andai saja ada alat yang bisa mengetahui isi otak, maka ingin sekali rasanya aku membagikan kisahku ini kepada kamu, dengan cara membaca isi otakku. Karena aku males sekali untuk mengetik kisahku. Aku terkadang juga jadi orang yang sangat males banget untuk bercerita (sering sebenernya), makanya kalo ada alat yang bisa membaca isi pikiran, silahkan baca pikiranku, karena nanti hasilnya akan akurat sekali, daripada mendengarkan ceritaku, karena aku orangnya nggak bisa bercerita, dan apa yang aku ucapkan selalu jauh dari apa yang ada di otakku. Karena aku orangnya nggak pandai merangkai kata untuk diucapkan. So please, jika kamu bisa membaca isi otakku, aku persilahkan kamu untuk membacanya, karena nanti hasilnya akan lebih akurat. So, maafkan aku jika aku nggak bisa menceritakan secara akurat seperti apa yang aku pikirkan karena bercerita merupakan salah satu kelemahanku. So, mengertilah.

Kalo aku bercerita lewat tulisan, sebenarnya juga kurang akurat sih, karena aku nggak pandai menulis juga, jadi kata-kata dalam tulisanku sudah ada penambahan kata-kata yang seharusnya tidak ada dalam otakku. Karena menulis juga merupakan hal yang susah bagiku. Mungkin hampir sama susahnya dengan bercerita.

Makanya terkadang, atau malah sering aku menggunakan ekspresi muka untuk mengeluarkan isi otakku dalam bereaksi terhadap sesuatu. Oleh karena itu, ekspresi mukaku sebenarnya ada artinya, jika kalian tahu.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar anda secara bijak